Seseorang gadis buta membenci dirinya sendiri. Itu karena dia buta. Bahkan tak hanya terhadap dirinya sendiri, teapi dia juga membenci semua orang, kecuali kekasihnya.
Sebuah kisah sebagai renungan
Ini kisahnya....Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadis itu. Akhirnya gadis itu bisa melihat, termasuk kekasihnya.
Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu, "sayanggggg, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?" Gadis itu terguncang saat mengetahui kalau kekasihnya itu ternyata buta. Dia menolak untuk menikahi pria yang menjadi pacarnya, yang selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya, selama gadis itu masih buta matanya.
Dan akhirnya, si pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu
"Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik kedua mata yang telah aku berikan kepadamu."
......
NB..
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa yang harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Jadi, hari ini, sebelum berfikir untuk mengucapkan kata kasar, ingatlah seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum mengeluh tentang suami, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan, sehingga suaminya tidak LUMPUH SEUMUR hidup.
Sebelum mengeluh tentang hidup, ingatlah seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinan.
Sebelum mengeluh tentang anak-anak, ingatlah seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatkannya.
Dan ketika lelah dan mengeluh tentang pekerjaan, ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaan.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkan, pasanglah senyuman di wajah dan berterimakasihlah kepada Tuhan karena kita masih hidup dan ada di dunia.
Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yang bermanfaat untuk umat manusia.
Sebelum mengeluh tentang hidup, ingatlah seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinan.
Sebelum mengeluh tentang anak-anak, ingatlah seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatkannya.
Dan ketika lelah dan mengeluh tentang pekerjaan, ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaan.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkan, pasanglah senyuman di wajah dan berterimakasihlah kepada Tuhan karena kita masih hidup dan ada di dunia.
Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yang bermanfaat untuk umat manusia.
0 komentar:
Posting Komentar